Krebet, Pusatnya Kerajinan Batik Kayu
(jerapah, kucing, musang dan angsa), sandal, wayang orang kayu, wayang klitikan, dan lain sebagainya dapat dibeli dengan harga murah di sini. Harganya mulai 2 ribu - 300 ribu, tergantung pesanan dan bahannya. Contohnya, topeng, harganya berkisar 2 ribu - 30 ribu (tergantung besar kecilnya barang). Untuk souvenir, misalnya pernikahan, harga persatuannya Rp 2.000-2.500. Souvenir berbentuk, gantungan kunci, kaca/pengilon dan pembatas buku.
Awalnya, masyarakat Desa Krebet bermata pencaharian dengan berkebun dan pertanian. Namun, karena musim kemarau yang berkepanjangan dan struktur tanah makin kehilangan kesuburan, akhirnya pada tahun 1980-an banyak pemuda yang beralih profesi menjadi pengrajin. Hasil kerajinan dari Desa Krebet ternyata tidak hanya laris di wilayah Yogyakarta, Jakarta, Surabaya dan Bali, tetapi juga telah mencapai Jepang hingga Eropa.
Teknik membatik dengan media kayu membutuhkan ketelitian dan ketrampilan sendiri yang berbeda dengan membatik di kain. Pola dengan batik kayu adalah pola manual, berbeda dengan pola pada kain yang dicetak. Harga hasil kerajinan batik kayu ini berkisar dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Kerajinan batik kayu telah menjadi tulang punggung bagi warga Desa Krebet. Banyak wisatawan dalam negeri hingga wisatawan asing yang berwisata homestay untuk mempelajari teknik batik kayu. Tarif menginap di homestay desa Krebet tidaklah mahal, harga berkisar dari Rp 40.000- 100.000.
Selain belajar teknik batik kayu, suasana alam yang tenang dan udara yang bebas dari polusi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Hal menarik lainnya yang bisa dilakukan wisatawan di sini adalah belajar membatik wayang dari kayu. Membatik dengan media wayang kayu tentu akan memberikan sensasi yang berbeda. Proses membatik dengan media ini tentu akan lebih membutuhkan ketelitian sebab polanya secara otomatis dibuat manual, tidak dicetak seperti ketika membatik dengan media kain. Sensasi lain, motif yang dipelajari selama belajar membuat wayang batik di dusun ini adalah motif klasik Kraton, seperti parangrusak, parangbarong, kawung, garuda, sidomukti, sidorahayu dan puluhan motif lain. Karena motif itulah, kerajinan wayang batik di dusun ini terkenal dan diminati di pasar mancanegara.
Selain belajar membatik wayang dari kayu, wisatawan juga bisa berlatih memanjat pohon kelapa dan mengambil nira yang biasa digunakan sebagai bahan baku gula merah. Wiatawan juga bisa mendapatkan paket tur keliling hutan jati dengan menggunakan jeep. Saat lelah, wisatawan bisa menikmati hidangan khas dusun tersebut, berupa sayur lodeh, gudeg manggar, tempe garit, peyek serta wedang legen.
Awalnya, masyarakat Desa Krebet bermata pencaharian dengan berkebun dan pertanian. Namun, karena musim kemarau yang berkepanjangan dan struktur tanah makin kehilangan kesuburan, akhirnya pada tahun 1980-an banyak pemuda yang beralih profesi menjadi pengrajin. Hasil kerajinan dari Desa Krebet ternyata tidak hanya laris di wilayah Yogyakarta, Jakarta, Surabaya dan Bali, tetapi juga telah mencapai Jepang hingga Eropa.
Teknik membatik dengan media kayu membutuhkan ketelitian dan ketrampilan sendiri yang berbeda dengan membatik di kain. Pola dengan batik kayu adalah pola manual, berbeda dengan pola pada kain yang dicetak. Harga hasil kerajinan batik kayu ini berkisar dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Kerajinan batik kayu telah menjadi tulang punggung bagi warga Desa Krebet. Banyak wisatawan dalam negeri hingga wisatawan asing yang berwisata homestay untuk mempelajari teknik batik kayu. Tarif menginap di homestay desa Krebet tidaklah mahal, harga berkisar dari Rp 40.000- 100.000.
Selain belajar teknik batik kayu, suasana alam yang tenang dan udara yang bebas dari polusi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Hal menarik lainnya yang bisa dilakukan wisatawan di sini adalah belajar membatik wayang dari kayu. Membatik dengan media wayang kayu tentu akan memberikan sensasi yang berbeda. Proses membatik dengan media ini tentu akan lebih membutuhkan ketelitian sebab polanya secara otomatis dibuat manual, tidak dicetak seperti ketika membatik dengan media kain. Sensasi lain, motif yang dipelajari selama belajar membuat wayang batik di dusun ini adalah motif klasik Kraton, seperti parangrusak, parangbarong, kawung, garuda, sidomukti, sidorahayu dan puluhan motif lain. Karena motif itulah, kerajinan wayang batik di dusun ini terkenal dan diminati di pasar mancanegara.
Selain belajar membatik wayang dari kayu, wisatawan juga bisa berlatih memanjat pohon kelapa dan mengambil nira yang biasa digunakan sebagai bahan baku gula merah. Wiatawan juga bisa mendapatkan paket tur keliling hutan jati dengan menggunakan jeep. Saat lelah, wisatawan bisa menikmati hidangan khas dusun tersebut, berupa sayur lodeh, gudeg manggar, tempe garit, peyek serta wedang legen.
No comments
Post a Comment