Kampoeng Mataraman Magnet Wisata di Panggungharjo
Dua bulan beroperasi, Kampoeng Mataraman di Jalan Ringroad Selatang Panggungharjo Sewon Bantul ini mendapat sambutan hangat wisatawan. Tidak kurang 4.000 wisatawan sudah menikmati suasana unik, menarik, ndeso dan menyenangkan dengan kuliner khas lokal Ndeso yang sehat tanpa MSG.
Kampung Mataraman merupakan rumah makan yang berkonsep suasana tempo dulu. Tema utama yang diusung menghadirkan kembali perkampungan pada zaman Kerajaan Mataram Islam. Konsep semacam cukup potensial karena orang-orang kota maupun wisatawan asing merindukan suasana perkampungan pedesaan tempo dulu yang sudah hilang dan hanya divisualisasikan dalam bentuk lukisan.
Berada di Dusun Glugo Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul kini berdiri Kampung Mataraman. Dilokasi itu sebuah peradaban manusia abad 19 kembali dimunculkan. Tentu konsep yang diusung terkait dengan edukasi berbasis budaya dan lingkungan. Dilihat dari segi nama sudah pasti, Kampung Mataraman mengedepankan tentang peradaban masa lalu dengan corak kerajaan Mataram. Aspek sandang, pangan dan papan abad ke -19 ada di kompleks itu.
Ide Kampoeng Mataraman dari Kepala Desa Panggungharjo Wahyudi Anggoro Hadi yang ingin memaksimalkan potensi tanah kas desa seluas 5 ha ini bisa menyatu dengan potensi warga Panggungharjo dengan menyiapkan pasar seni tradisional yang menarik dan dapat mewadahi masyarakat kelas menengah ke bawah yang mempunyai potensi pertanian terpadu, ramah lingkungan dan berbagai olahan pascapanen berbagai kerajinan dan ekonomi kreatif.
Kawasan Kampung Mataraman menggunakan area tanah kas desa seluas hampir 10 hektar. Namun pengembangan kawasan ini belum selesai dan masih tahap pembangunan. Konsep utama yang diusung oleh rumah makan ini adalah menghadirkan kembali suasana perkampungan khas Yogyakarta tempo dulu lengkap dengan segala pernak perniknya. Pengelola rumah makan ini menggabungkan semua unsur yang ada mulai dari menu makanan, cara memasak yang tradisional, suasana perkampungan, cara berpakaian para pelayan, hingga hiburan permainan tradisional seperti enggrang, sepeda tua, dan sebagainya.
Kampung Mataraman merupakan rumah makan yang berkonsep suasana tempo dulu. Tema utama yang diusung menghadirkan kembali perkampungan pada zaman Kerajaan Mataram Islam. Konsep semacam cukup potensial karena orang-orang kota maupun wisatawan asing merindukan suasana perkampungan pedesaan tempo dulu yang sudah hilang dan hanya divisualisasikan dalam bentuk lukisan.
Berada di Dusun Glugo Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul kini berdiri Kampung Mataraman. Dilokasi itu sebuah peradaban manusia abad 19 kembali dimunculkan. Tentu konsep yang diusung terkait dengan edukasi berbasis budaya dan lingkungan. Dilihat dari segi nama sudah pasti, Kampung Mataraman mengedepankan tentang peradaban masa lalu dengan corak kerajaan Mataram. Aspek sandang, pangan dan papan abad ke -19 ada di kompleks itu.
Ide Kampoeng Mataraman dari Kepala Desa Panggungharjo Wahyudi Anggoro Hadi yang ingin memaksimalkan potensi tanah kas desa seluas 5 ha ini bisa menyatu dengan potensi warga Panggungharjo dengan menyiapkan pasar seni tradisional yang menarik dan dapat mewadahi masyarakat kelas menengah ke bawah yang mempunyai potensi pertanian terpadu, ramah lingkungan dan berbagai olahan pascapanen berbagai kerajinan dan ekonomi kreatif.
Kawasan Kampung Mataraman menggunakan area tanah kas desa seluas hampir 10 hektar. Namun pengembangan kawasan ini belum selesai dan masih tahap pembangunan. Konsep utama yang diusung oleh rumah makan ini adalah menghadirkan kembali suasana perkampungan khas Yogyakarta tempo dulu lengkap dengan segala pernak perniknya. Pengelola rumah makan ini menggabungkan semua unsur yang ada mulai dari menu makanan, cara memasak yang tradisional, suasana perkampungan, cara berpakaian para pelayan, hingga hiburan permainan tradisional seperti enggrang, sepeda tua, dan sebagainya.
No comments
Post a Comment